SEMARANG – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah Dr. A. Yuspahruddin mengajak untuk mengamalkan doa Nabi Ibrahim yang tertulis di Surat Asy-Syu’ara ayat 83-89. Hal itu disampaikannya saat memberikan kuliah tujuh menit (kultum) usai sholat Dzuhur berjamaah, Selasa (04/04/2023).
“Nabi Ibrahim itu berdoa untuk mendapat ilmu, (Nabi Ibrahim) sudah pasti masuk surga, (masih) doanya minta ilmu dan dimasukan ke dalam orang sholih dan minta dijadikan buah tutur yang baik, ” jelas Kakanwil.
Baca juga:
Ilham Bintang: Ya Allah, Menteri Agama
|
“Maka itu kita semua harus berdoa seperti nabi Ibrahim supaya bisa menjadi buah tutur yang baik nantinya, ” ajak Yuspahruddin kepada jamaah Masjid Al-Hikmah Kanwil Kemenkumham Jateng.
Kakanwil kemudian mulai membacakan potongan ayat dari Surat Asy-Syu’ara yang artinya adalah (Ibrahim berdoa): "Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku hikmah dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh, dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang (yang datang) kemudian, dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mempusakai surga yang penuh kenikmatan, dan ampunilah bapakku, karena sesungguhnya ia adalah termasuk golongan orang-orang yang sesat, dan janganlah Engkau hinakan aku pada hari mereka dibangkitkan, (yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih, ”
Yuspahruddin pun mengingatkan kepada jamaah bahwasanya usia seseorang hanya Allah lah yang mutlak mengetahui, tidak ada seseorangpun di dunia ini yang bisa memprediksi kematian.
Untuk itu sekali lagi ia mengingatkan untuk memperbanyak amalan selagi masih diberi kesempatan menghirup udara di dunia ini. Salah satunya dengan mengamalkan doa dari Nabi Ibrahim tersebut.
“Umur tidak bisa kita menerka, tidak ada yang bisa mengetahui umur sampai kapan. Hanya Tuhan yang tahu di bumi mana kita akan mati, ” kata Kakanwil mengingatkan.
“Mumpung kita masih hidup, doa nabi Ibrahim tadi kita amalkan. Sehingga kita bisa mendapat ilmu, menjadi sholeh, dan menjadi buah tutur yang baik (nantinya), ” ujar Yuspahruddin sebelum mengakhiri kultum.
Kegiatan kultum ini merupakan rutinitas yang diselenggarakan Kanwil Kemenkumham Jateng selama bulan Ramadhan ini. Selain untuk memupuk iman dan ilmu, kultum ini juga menjadi sarana pembinaan rohani bagi pegawai.
(N.Son/***)